Hola,...Tabea, Sampurasun...Pia Habare....
Boleh toh nimbrung lagi dikit....eheheh,...ngga usah ngerutin kening kayaq gitu keles. Santuy,...ini bukan mau belajar lagi soal metode penangkapan kok. Cuma for iseng aja buat yang masih doyan mbaca tulisan sedikit panjang
-------ooo-------
Dari sekian banyak alat tangkap ikan yang masih
dipakai, mungkin bubu termasuk peninggalan zaman batu (pokoknya batu deh, mau
batu bata, batu kali, ato batu berdahak,..terserah
Selain sederhana, bubu ngga butuh tekhnologi tingkat tinggi dalam pembuatan, dan operasionalnya. Bubu bisa di bikin pake potongan bambu kering, tanpa harus di blender ato dimixer lebih dulu.
Singkatnya, pas kelar, bisa langsung di taro di dasar perairan yang cukup dalam (tapi mudah di jangkau), dan diikat dengan pemberat supaya ngga keseret arus sampe jauh. Di dalam bubu, ada yang naro umpan untuk menarik calon tangkapan, tapi ada juga yang ngga.
Setelah beberapa lama, biasanya ada ikan size sedang yang iseng nyelonong ke bubu, dan gak bisa keluar lagi. Nah, keberadaannya bakal menarik perhatian ikan yang lebih gede untuk memakannya.
Begonya, ikan gede itu justru gak bisa keluar setelah pesta makannya usai, sampe si-pemilik bubu menjualnya ke pasar untuk ikan bakar rica, juice ikan, ato asem manis.
-------ooo-------
Kisah mas bubu di atas, bisa dia analogikan sama kehidupan di sekitar kita, ato,..mmmh,..kita sendiri.
Banyak orang yang sebenarnya cukup nyaman sama capaian
dalam hidupnya, tapi karena entah satu dan 2 hal, akhirnya keperangkap, dan gak
bisa keluar seumur hidupnya. Mungkin keperangkap Narkoba, perselingkuhan,
judi online ato offline, ato lingkaran setan hutang piutang, ato korupsi.
Ngga jarang gue liat di kehidupan kerabat, and kolega gue, yang waktu hidupnya memprihatinkan, kukuh menjauhkan diri sejauh-jauhnya dari godaan selingkuh, judi, miras, dsb.
Tapi ketika perekonomian merangkak naik dan membaik, eh mulai iseng nyobain Narkoba, paha-paha mulus nan kinclong, om-om keren, perlente dan nggemesin (sugar daddy), berondong manis. Akhirnya, salah satu ‘bubu’ sukses mengurungnya, sampe gagal move on forever.
Di jaman modern, jejaring social kayaq Facebook, Twitter, or Instagram juga sering jadi ‘bubu’ sakti yang gak perlu umpan sama sekali, tapi sukses ngeraup tangkapan gede.
Gak sedikit rumah tangga bahagia, harus nyungsep ke titik nadir, lantaran salah satu pasangannya keperangkap di ‘bubu-bubu’ yang gue sebutin tadi.
Biasanya, yang bakal jadi korban, adalah mahluk-mahluk tersayang yang kita panggil anak-anak.
-------ooo-------
Mungkin all of you pernah nonton di youtube, Ortacles Tambunan, Nadia Omara, ato Umbraskull misalnya. Tayangan faktual tentang banyak kisah muram rumah tangga, dan hubungan antar manusia.
(nih salah satu tayangan umbraskull ):
https://www.youtube.com/watch?v=POAs3WRcSTY
Ada juga salah satu kisah Polisi di Batam yang tega motong-motong istrinya, trus masukin mayatnya ke kopor, dan membuangnya ke jurang.
Padahal, kekuatan cinta mereka terbukti sukses membawa kehidupan ekonomi mereka ke jenjang ‘manusia bermartabat’. Cuma lantaran si-suami yang Polisi hebat, masuk ‘bubu’ wanita lain, dan kisah berubah kelam. Ironis.
-------ooo-------
(Hedeuw, belagu amat si Robin borokokok, sok-sokan nasihatin kita-kita.....)
Ngga gitu juga lah. Kan gue blogger. Gue doyan nulis aja, sambil nge-share yg gue tulis, toex ngutarain opini, juga bentuk keprihatinan sama begitu banyak kekerasan yang ternyata di picu oleh hasrat liar manusia, yang membiarkan dirinya terperangkap di ‘bubu’. Padahal, kan gak ada di antara kita yang mau disamain sama ikan. Eheheh...
And kalau misalnya tulisan gue bisa menginspirasi, yah baguslah. Karena menurut gue, lebih bagus ngingetin orang supaya ngga jatoh ke jurang, daripada sengaja mendorongnya ke dalam.
-------ooo-------
Terakhir,...hehehe, sebenarnya rada rikuh gue mau nulis ini,...mmmhh,...btw, udah ada di benak gue, jadi sayang di cancel. Jadi gue rujak aja.
we never know when ‘our time’ will end
Hal terbaik yang kita bisa lakonin di ‘time’ kita yang semakin senja, ehmmm, yah cuma semakin mendekatkan diri pada apa yg masing-masing kita yakinin sebagai Tuhan....
Semoga hari-hari kalian semua indah, and kebahagiaan menyertai all of you.
Gue punya lagu yang menurut gue viewnya asyik man. Bukan syairnya loh,..hehehe. Kalo all of you suka,..nih linknya :
https://www.youtube.com/watch?v=kKhiASJqhNw
Gracias,...Adios, Matur Nuhun
(secuplik kisah)
Loe berdua ama best friend forever loe di medan perang. Trus best friend loe nginjek ranjau. Ancur kedua kakinya, rusak sebagian badannya, tapi belum meninggal.
Loe jongkok di sampingnya yang masih bernapas, and masih bisa ngomong. Dia berbisik lirih : “Man, tolong gue,...tolong,...akhirin penderitaan gue. Terserah, tembak kepala, ato dada,...please....gue ngga tahan man...” Airmatanya meleleh, napasnya satu satu.
Dia salah satu orang yang pernah berjasa besar di hidup loe.
what would you do...?
Yah okelah, mungkin itu terlalu extrim, and di dramatisir. Tapi kan kondisi begituan,-yang serupa, ngga jarang nyelimutin kehidupan sebagian kita. Diperhadapkan pada pilihan sulit, tapi loe gak bisa menghindar.
what would you do...?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar