Aku memanggilnya Belly Watuseke
Dia kawanku
*****************************
ribuan malam tlah kau lewati
jutaan gemintang pernah menyelimutimu
bulir-bulir embun tak bosan basuh peluhmu
semburat cahaya bulan membentuk siluet ragamu
sory Bel, gue tahu loe ngga bisa lagi baca tulisan gue
makanya gue pinjem syair ‘Kenangan Terindah’ Samson,
buat cerita tentang loe….
bila
yang tertulis untukku
adalah yang terbaik untukmu
'Kan kujadikan kau kenangan
yang terindah dalam hidupku
namun
takkan mudah bagiku
meninggalkan jejak hidupmu
yang t'lah terukir abadi
sebagai kenangan yang terindah…
Kubungkukan tubuh dan hati dihadapan jasadmu dalam imaginasiku
Terbayang senyummu. Ah, Bel,…ah…
Selamat jalan kawan. Sampai jumpa lagi.
Suer, gue bangga pernah ada di puncak-puncak gunung tertinggi daerah ini bareng loe
(sory, gue ngga pernah bisa jadi
temen terbaik loe….)
Teruntuk kawanku : Nova dan putranya, Gerry Watuseke. Yang tabah….
Kamis, 25 Maret 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar