Senin, 24 April 2023

Massage From Tarzan Movie, dan Kisah Kita

Tanpa surveipun gue berani tarohan kalo 1 dari 15 orang di dunia tahu tentang film Tarzan.  Sosok manusia yang ngga pernah tau dunia fashion, hidup berayun-ayun dari satu pohon ke pohon lainnya, tapi ngga pernah terbukti nanem sebatang pohon-pun, dan dibesarkan monyet gede yang namanya gorila.

Walau dari masa ke masa filmnya diproduksi oleh sutradara dan produser berbeda, tapi tetep aja kisah Tarzan ngga pernah lepas dari panorama hutan, monyet,  sosok perempuan dan darimana Tarzan berasal.

Dari semua hasil olah imaginasi yang melahirkan kisah Tarzan yang pernah gue tonton, ngga satupun yang menyatakan kalo Tarzan berasal dari perkawinan antara putik dan benang sari, ato kawin silang tokek dan capung.  Jelas dinyatakan kalo Tarzan 100% turunan manusia.  Tapi bukan itu pesan ‘tersembunyi’ yang pengen disampaikan.

Lantaran  dari kecil Tarzan dipelihara binatang, dan bergaul sama binatang, makanya ngga ada yg dijadiin panutan for Tarzan, buat ngelakonin tindak tanduk manusia.  Termasuk bahasanya.

Dari tata cara, dan selera makan, jelas di gambarkan si Tarzan adalah kelompok herbivora, ngikutin emaknya yang Gorila.  Doski ngga pernah ketangkep basah lagi makan tikus, ato rendang sapi.  Padahal, kalo aja dia tahu kodrat kemanusiaannya, pasti dia rajin bikin ikan bakar rica, sapi panggang, ayam bakar, ato soto kondro.

Dari semua film tarzan, kayaqnya sang produser ama sutradara ngga rela Tarzan jadi binatang beneran tanpa diperkenalkan ke dunia manusia.  Makanya ‘dikirim’-lah sosok Jane buat mengingatkan sisi kemanusiaan Tarzan.  Konyolnya, ampir semua film Tarzan menyiratkan bahwa dibenak Tarzan, jane-lah satu-satunya mahluk paling sexy, sekaligus baik hati, dan tidak sombong, selain mahluk-mahluk lain di hutan yang disebutnya teman.

Pesan dominan yg kayaknya pengen di sampaikan penulis skenario adalah: Tarzan yang besar dengan paradigma hewan, dan hidup adalah hutan, pada akhirnya menolak habitat aslinya sebagai manusia, karena menurutnya ‘kehidupan’ di hutan sebagai binatang sering masih lebih bagus.

Gue sih ngga sepakat 100% sama obsesi sang penulis scenario, ato sutradara.  Namanya obsesi. Kan setali 3 uang sama obsesi orang yg pengen hidup di planet Mars.  Mars Unsrat kali,...hehehe.

-------ooo-------

4 April 2023 belum lama, kita kehilangan lagi salah satu teman yang kita sayangi: Ray Richard Repi.  Sosok cerdas yang idealis, penggembira, flexibel, dan dicintai banyak orang.  Pribadi anggun, jenaka nan misterius.  Ah, Ray...


Di dunia ‘sana’ Ray mungkin lagi kongkow bareng alm. Belly, Tato, and Iwan.  Kawan-kawan terkasih yang pernah sama-sama mencoba menyelami hidup ala Tarzan.  Naek turun gunung, masuk keluar hutan, nyelem di laut.  Life style yg sekarang kita sebut Petualangan.

Kini, kita hanya bisa mengenangnya, dalam deraian airmata.

In memoriam: Ray, Belly, Tato, and Iwan....

Auooooooooooo......uuuuu,...aaaaaaa..........auoooooooooooo

 

 

Mungkin belom terlambat utk gue ucapin lagi: MET IDUL FITRI 1 SYAWAL 1444 H, for kawan-kawan yg merayakan.

Rabu, 08 Maret 2023

Haruskah Aku Berteman Denganmu Lalar....?

Kalau saja kalian bisa baca, mungkin kalian pikir aku berubah jadi baik pada kalian.  100% kalian salah.  Aku lelah.  Aku nyerah pada kalian. Aku takluk pada semangat bushido kalian.  Semangat pantang menyerah, hingga ke sum sum tulang (walau aku tahu kalian ngga punya tulang).

Ah, kalau saja aku punya semangat kalian, aku pasti sudah sukses kayak  Bill Males, Marc Suzenberg, ato Harryu Tanusuripno.  Sayangnya aku gak punya.  Aku hanya punya catatan nama mantan,....wkwkwkw

Aku capek sudah menjepretkan 732.412 karet gelang ke tubuh kalian, wahai penerbang bersayap transparan.  Dan aku tetap capek walau sasaranku 97,4% sukses bikin kalian tercabik secara brutal, dan tanpa daya.

Tapi suer, aku nyerah.  Aku ngaku kalah pada kegigihan kalian mengganggu kenyamanan hidupku, dan sukses menaikan tensi darah tinggiku hingga 177/166.

Aku nyerah, dan gak bakal lagi njepret kalian pake karet gelang, ketika kalian dengan cuek, dan tanpa perasaan, ikut-ikutan njilat kopi dan minuman-minuman favoritku,  bakso mas-mas kesukaanku, martabak telor yang aku doyan, cakalang garo rica, soto makassar, gulai, konro, cilok, sayur pangi, nasi jaha, ayam santang, brenebon, ilabulo, ganemo santang, nasi goreng mas nono, siomay, batagor, ah,...pokoknya semua makanan dan minuman kesukaankulah.

Malah lebih anjrit lagi, kalian juga sempet-sempetnya berenang pake gaya bebas, punggung, kupu-kupu, pake jack knife segala lagi.  Kalian pikir makanan, and minuman aku kolam KONI Sario apa….

Padahal, aku liat sendiri, kalian abis rame-rame joget koplo di tempat sampah, bangke cicak, bangke soa-soa, dan kotoran-kotoran terkotor di belantara para cacing.  Terlalu....

Dalam kesendirian bercampur gundah, aku mikir, kalian ini sebenarnya herbivora, carnivora, omnivora, atau vura-vura ....?  Ato, jangan-jangan kalian panelis terlatih bersertifikat ya ?  Soalnya semua kalian mau cicipin. Daging, ikan, sayuran, and buah-buahan.

Sempat terlintas sih di benak aku, kalo kalian adalah typical, ato reinkarnasilah dari mahluk pencicip lain, yg di tuliskan di kitab Parahaemolyticus Panuensis jilid IV, yang mana mereka suka mencicipi istri orang, suami orang, anak orang, uang orang, barang orang, hasil karya orang, yah, pokoknya semualah dicicipin.  Tanpa pandang bulu (mau bulu ketek, bulu idung, bulu babi, ato sayor bulu).  Who knows.....

Satu lagi nih yang bikin aku sebel kuadrat, plus Sinus, Co sinus, Tangen :  Kalian doyan banget menari Salsa, Tango, Samba, Maengket, Piring, Sajojo, Tor-tor, Jaipong, Saman, pendet, Reog, Legong,...upsss,..koq malah nulis nama-nama tarian sih,...

Kalo narinya di panggung, theatre, ato acara-acara resmi sih ya monggo, silahkan.  Aku nrimo.  Tapi kalian narinya di bibir aku.  Waktu aku tidur pules di kursi, dego-dego tua, ato di bawah pohon Kemiri.

Bukan itu aja, kalian dengan tanpa perasaan sama sekali, malah hompimpa, buat nentuin siapa yang mau nerobos masuk ke dalam mulut aku.  Astaga, kan itu kekejian berencana.  Sebuah rencana mengamputasi harkat dan martabat manusia.

Hey, helooowww,...Aku bukan lalarfilia, alias pemakan lalar. 

Btw, aku sempat loh menghayal, kalo aja Yang Maha Kuasa Tuhan berkenan make kalian,-kaum lalar, untuk mentranformasi KuasaNya.

Kalian terbang ke tempat tidur kawanku yang lagi sakit,- Ray Richard Repi, hinggap, terus menyerap semua penyakitnya, sampe kawanku pulih seperti sedia kala.  Only God can do it.

Selalu berdoa for kesembuhan Ray R R

 

 

for Uthe Panjaitan,...Turut Berduka mendalam atas berpulangnya adik terkasih.  Yg tabah  The...

HBD toex temen2 yg HUT bbrp wkt lalu: oma Ixchel & oma Vieke. Sehat & happy yooo....(bukan Laler yg ngasih selamat loh...) 

selasa, 4 April 2023, akhirnya satu lagi teman terkasih di panggil Tuhan.  Ray Richard Repi. See you there my friend....see you there

 

BUBU, ALAT TANGKAP IKANKAH,...HUHUEEYY

  Hola,...Tabea, Sampurasun...Pia Habare.... Boleh toh nimbrung lagi dikit....eheheh,...ngga usah ngerutin kening kayaq gitu keles. Sant...